Selasa, 23 Februari 2016

hemorogic postpartum



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  latar belakang
Jika kita berbicara tentang persalinan sudah pasti berhubungan dengan perdarahan, karena semua persalinan baik pervaginam ataupun perabdominal (sectio cesarea) selalu disertai perdarahan. Reformasi di bidang kesehatan merupakan visi Indonesia Sehat 2025. Tiga pilar utama yang harus dikembangkan untuk mencapai visi tersebut yaitu kemajuan secara bersama dalam bidang kesehatan, pendidikan dan kualitas sumber daya manusia. Kemajuan dalam bidang kesehatan salah satunya dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI). Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia AKI mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup (Depkes, 2012).6
 Upaya pemerintah yang telah dilakukan untu penurunan AKI adalah adanya Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan tujuan meningkatkan cakupan mutu pelayanan kesehatan melalui peran serta aktif keluarga dan masyarakat dalam deteksi dini komplikasi guna mencapai persalinan aman dan pencegahan komplikasi persalinan. Upaya lainnya adalah peningkatan akses pelayanan persalinan yang berkualitas dengan penolong tenaga kesehatan sehingga penanganan komplikasi mudah dan cepat tertangani (Depkes, 2011).6
Perdarahan postpartum merupakan penyebab tersering dari keseluruhan kematian akibat perdarahan obstetrik. Perdarahan postpartum adalah perdarahan yang terjadi segera setelah partus (melahirkan), perdarahan yang melebihi 500 ml setelah bayi lahir pada persalinan per vaginam dan melebihi 1000 ml pada seksio sesarea, atau perdarahan yang lebih dari normal dan telah menyebabkan perubahan tanda vital (pasien mengeluh lemah, limbung, berkeringat dingin, menggigil, hiperpnea, sistolik < 90 mmHg, nadi> 100x/menit, kadar Hb<8 g%).3
Perdarahan postpartum diklasifikasikan berdasarkan waktu terjadinya yaitu perdarahan postpartum primer perdarahan apabila terjadi dalam waktu 24 jam setelah persalinan dan perdarahan postpartum sekunder apabila terjadi dalam waktu lebih dari 24 jam setelah persalinan. Kematian maternal lebih banyak terjadi dalam 24 jam pertama postpartum yang sebagian besar karena terlalu banyak mengeluarkan darah.3
Penanganan terbaik perdarahan postpartum adalah pencegahan. Tindakan pencegahan tidak saja dilakukan sewaktu bersalin, namun sudah dimulai sejak wanita hamil dengan antenatal care yang baik. Pengawasan antenatal memberikan manfaat dengan ditemukannya berbagai kelainan secara dini, sehingga dapat diperhitungkan dan dipersiapkan langkah-langkah dalam pertolongan persalinannya. Kunjungan pelayanan antenatal bagi ibu hamil paling sedikit 4 kali kunjungan dengan distribusi sekali pada trimester I, sekali trimester II, dan dua kali pada trimester III.
Untuk selanjutnya penulis akan membahas lebih banyak tentang kondisi maternal neonatal yang beresiko kegawatdaruratan berupa kasus perdarahan postpartum dalam obstetric.





BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

RETENSIO PLASENTA
2.1 Definisi Retensio Plasenta
Retensio plasenta adalah keadaan dimana plasenta belum lahir dalam waktu setengah jam setelah bayi lahir.1  retensio plasenta memiliki beberapa jenis, yaitu plasenta adhesiva, plasenta akreta, plasenta inkreta, plasenta perkreta dan plasenta inkarserata.8 pernyebab retensio plasenta antara lain, yaitu :

hipertensi dalam kehamilan, preeklamsia, eklamsia dan sindrom hellp



BAB I
PENDAHULUAN

A.    latar belakang
Setiap tahun sekitar setengah juta perempuan di dunia meninggal akibat komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan (WHO, 1996). Lebih dari separuhnya berada di negara Asia.2  Penyebab utama terjadinya kematian ibu dapat di bagi 4 (empat) kelompok yaitu langsung, terjadi tanpa dapat diduga sebelumnya, dan tidak diketahui penyebabnya, penyebab langsung kematian ibu yang paling umum di Indonesia adalah preeklampsia/eklampsia, perdarahan, dan infeksi.3 World Health Organization (WHO) melaporkan pada tahun 2005 terdapat 536.000 wanita hamil meninggal akibat hipertensi pada saat persalinan di seluruh dunia. Angka Kematian Ibu (AKI) di Subsahara Afrika 270/100.000 kelahiran hidup, di Asia Selatan 188/100.00 kelahiran hidup dan di Asia Tenggara 35/100.000.(World Health Oorganization, 2010).1
Berdasarkan laporan WHO pada tahun 2005, di Indonesia angka kematian ibu tergolong tinggi yaitu 420/100.000 kelahiran hidup dibandingkan dengan negara-negara
ASEAN. AKI di Singapura 14/100 kelahiran hidup, di Malaysia 62/100.000 kelahiran hidup dan di Thailand 110/100.000 kelahiran hidup. Di Vietnam 150/100.000 kelahiran hidup, di Filipina 230/100.000 kelahiran hidup dan Myanmar 380/100.000 kelahiran hidup. (World Health Oganization, 2010). Angka Kematian Ibu merupakan indikator keberhasilan pembangunan pada sektor kesehatan. AKI mengacu pada jumlah kematian ibu mulai dari masa kehamilan, persalinan dan nifas. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2009, AKI di Indonesia 307/100.000 kelahiran hidup dan tahun 2009, 228/100.000 kelahiran hidup. Penurunan AKI di Indonesia masih terlalu lambat untuk mencapai target Tujuan pembangunan yaitu menurunkan angka kematian ibu tiga per empat selama kehamilan dan persalinan. Rentang tahun 2003-2009 penurunan AKI di Indonesia, jauh dari target yang ingin dicapai pada tahun 2010 dan 2015 diperkirakan 125/100.000 kelahiran hidup dan 115/100.000 kelahiran hidup1.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik mengangkat makalah mengenai hipertensi dalam kehamilan, preeklamsia, eklamsia dan syindrom hellp.


BAB II
TINJAUAN TEORI

HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN


Rabu, 23 September 2015

my beloved friends

Assalamualaikum sahabat blogger terkasih semoga hari ini kita jauh lebih baik dari hari kemarin :) malam takbir yang indah, bertakbir memuji kebesaran dan keagungan Allah SWT malam yang penuh berkah, semoga kita termasuk hamba yang saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran :) malam ini ana mau cerita tentang teman-teman yang ana temukan(hah?) saat kuliah. ana kuliah dijurusan kebidanan universitas borneo, kalau sudah jurusan kebidanan otomatis taukan teman teman ana jenis kelaminnya apa ? PEREMPUAN TOTAL. ajaibkan, saat dimana anak lain yang sudah mulai masuk usia produktif berlomba-lomba mencari pasangan, ana malah masuk dunia yang isinya sama jenis semua hihi... tapiiiii, ana seneeng kok masuk kebidanana, bersyukur bahwa cara Allah untuk melindungi ana begitu indah :) oke back to topic, ana di kebidanan masuk dikelas akbid 1, penghuninya ada 28 orang, cantik semua. ini dia mereka : 1. Darsih, kalau denger namanya aja sudah tau kan kalau gadis cantik berjilbab ini dri jawa, kakak tertua yang biasa kami panggil "mba". mba yang tegas tapi nggak berani bawa motor, pernah jadi ketua kelas dengan berbagai prestasi yang nggak bisa disebutkan 2. nur aini, cantik pendiam berjilbab, tergabung dalam group 6 ipar, ndak bisa digambarkan terlalu banyak karena ana binggung 3.

Selasa, 18 Agustus 2015

laporan kasus ruang dahlia RSUD tarakan

BAB II
PEMBAHASAN


A.     PENGERTIAN
Anemia adalah suatu kondisi dimana terjadi penurunan kadar hemoglobin (Hb) atau sel darah merah (eritrosit) sehingga menyebabkan penurunan kapasitas sel darah merah dalam membawa oksigen (Badan POM, 2011)
Anemia adalah penyakit kurang darah, yang ditandai dengan kadar hemoglobin (Hb) dan sel darah merah (eritrosit) lebih rendah dibandingkan normal. Jika kadar hemoglobin kurang dari 14 g/dl dan eritrosit kurang dari 41% pada pria, maka pria tersebut dikatakan anemia. Demikian pula pada wanita, wanita yang memiliki kadar hemoglobin kurang dari 12 g/dl dan eritrosit kurang dari 37%, maka wanita itu dikatakan anemia.

B.     KLASIFIKASI ANEMIA
Klasifikasi berdasarkan pendekatan fisiologis:
1.      Anemia hipoproliferatif, yaitu anemia defisiensi jumlah sel darah merah disebabkan oleh defek produksi sel darah merah, meliputi:
a.       Anemia aplastik
Penyebab:
·         agen neoplastik/sitoplastik
·         terapi radiasi
·         antibiotic tertentu
·         obat antu konvulsan, tyroid, senyawa emas, fenilbutason
·         benzene
·         infeksi virus (khususnya hepatitis)
Gejala-gejala:
·         Gejala anemia secara umum (pucat, lemah, dll)
·         Defisiensi trombosit: ekimosis, petekia, epitaksis, perdarahan saluran cerna, perdarahan saluran kemih, perdarahan susunan saraf pusat.
·         Morfologis: anemia normositik normokromik

b.      Anemia pada penyakit ginjal
Gejala-gejala:
·         Nitrogen urea darah (BUN) lebih dari 10 mg/dl
·         Hematokrit turun 20-30%
·         Sel darah merah tampak normal pada apusan darah tepiyang penyebabnya adalah menurunnya ketahanan hidup sel darah merah maupun defisiensi eritopoitin
c.       Anemia pada penyakit kronis
Berbagai penyakit inflamasi kronis yang berhubungan dengan anemia jenis normositik normokromik (sel darah merah dengan ukuran dan warna yang normal).  Kelainan ini meliputi artristis rematoid, abses paru, osteomilitis, tuberkolosis dan berbagai keganasan
d.      Anemia defisiensi besi
Penyebab:
·         Asupan besi tidak adekuat, kebutuhan meningkat selama hamil, menstruasi
·         Gangguan absorbsi (post gastrektomi)
·         Kehilangan darah yang menetap (neoplasma, polip, gastritis, varises oesophagus, hemoroid,
Gejala-gejalanya:
·         Atropi papilla lidah
·         Lidah pucat, merah, meradang
·         Stomatitis angularis, sakit di sudut mulut
·         Morfologi: anemia mikrositik hipokromik
e.       Anemia megaloblastik
Penyebab:
·         Defisiensi defisiensi vitamin B12 dan defisiensi asam folat
·         Malnutrisi, malabsorbsi, penurunan intrinsik faktor
·         Infeksi parasit, penyakit usus dan keganasan, agen kemoterapeutik, infeksi cacing pita, makan ikan segar yang terinfeksi, pecandu alkohol.
2.      Anemia hemolitika, yaitu anemia defisiensi jumlah sel darah merah disebabkan oleh destruksi sel darah merah:
·         Pengaruh obat-obatan tertentu
·         Penyakit Hookin, limfosarkoma, mieloma multiple, leukemia limfositik kronik
·         Defisiensi glukosa 6 fosfat dihidrigenase
·         Proses autoimun
·         Reaksi transfusi
·         Malaria
Pembagian derajat anemia menurut WHO dan NCI (National Cancer Institute)
Derajat
WHO
NCI
Derajat 0 (nilai normal)
≥11 g/Dl
P : 12-16 g/dL, L: 14-16 g/dL
Derajat 1 (ringan)
9,5 – 10,9 g/dL
10 g/dL – nilai normal
Derajat 2 (sedang)
8 – 9,4 g/dL
8-10 g/dL
Derajat 3 (berat)
6,5 – 7,9 g/dL
6,5-7,9 g/dL
Derajat 4 (mengancam jiwa)
< 6,5 g/dL
< 6,5 g/dL


Jumat, 31 Juli 2015

kenapa As-Syifa' ??

bismillahirahmanirrahim ..
pertama-tama kepada Allah SWT yang Maha Awal ana hanturkan puji dan syukur atas beribu nikmat yang tidak terhingga yang senantiasa dicurahkan kepada seluruh mahluk-Nya dan  tentunya kepada baginda nabi besar Muhammad saw yang menyimpan sejuta keindahan sifat dan semoga kita termasuk pengikut Rasulullah yang taat pada segala ketentuan Allah SWT. aamiin ya rabbal'alamin

salam hangat akhi wa ukhty sahabat belogger :) 
hari ini ana mau membahas tentang nama judul blog ana nih.
"AS-SYIFA'"
kenapa as-syifa' ?
kira-kira menurut ana sih as-syifa' itu artinya obat atau penyembuh. kalau ana cari diinternet juga sih rata-rata artinya itu hehe*garukdinding*. As-syifa' merupakan salah satu nama lain dari Al-Qur'an. selain As-syifa' Al-Qur'an juga memiliki nama lain seperti :
  • Al-Furqon (pembeda)
  • Al-Mau'idhah (pelajaran/nasihat)
  • Adz-Dzikr (pemberi peringatan)
  • Al-Hukm (peraturan/hukum)
  • Al-Hikmah (kebijaksanaan)

Selasa, 28 Juli 2015

the first post

assalamualaikum wr.wb
bismillahirahmanirahim

hallo... salam hangat untuk akhi ukhti sahabat blogger semua, ini post resmi pertama ana di blogger setelah sekian lama vakum dengan kesibukan ana (red:sibuk-tidur) yang padat hihi. tadinya sih nggak ada niat buat buka blog, tapi akhir-akhir ini otak ana full of inspiration dan itu menyiksa banget kalau nggak di sediakan tempat (red:semacam baskom-tangki minyak) untuk mencurahkan isi kepala ini. jadi demi menghilangkan beban dikepala, ana coba untuk buka blogger. niatnya sih bikin baru, karena ana fikir blog-blog ana yang dulu itu sudah pergi entah kemana. tapi ternyata jeng jeng jeng ...

ana menemukan blog tua ana yang memiriskan ini, isinya cuma 1 artikel dan itu sudah ana post sejak oktober 2013. Subhanallah udah hampir 2 tahun haha. tapi ana coba ambil positifnya aja. ini jalan ana, Allah minta ana untuk kembangkan lagi blog ini dengan hal-hal yang inshaa Allah bermanfaat, khususnya untuk ana sendiri aamiin

jadi akhirnya dengan sedikit perubahan disana-sini, blog ana sudah punya tampilan baru. yah ~ walaupun sederhana tapi ana bersyukur karena ini jauh lebih baik dari pas pertama kali ana nemu ni blog hihi. soal inspirasi yang full itu?? hehe karena sudah kelamaan diam diotak jadi blurrrr-hilang semua... ndak papa deh, inshaa Allah seiring berjalannya waktu inspirasi itu akan terus datang kepada hambanya yang menginginkannya dan yang pasti dengan ridho dan izin Allah :)

salam ukhuwah Fillah akhi wa ukhty

hakekat jilbab

Hakekat jilbab adalah hijab lahir batin. Hijab mata kamu dari memandang lelaki yang bukan mahram kamu. Hijab lidah kamu dari berghibah (ghosib) dan kesia siaan, usahakan selalu berdzikir kepada Allah Subhanahu wa ta’ala. Hijab telinga kamu dari mendengar perkara yang mengundang mudharat baik untuk dirimu maupun masyarakat. Hijab hidungmu dari mencium cium segala yang berbau busuk. Hijab tangan-tangan kamu dari berbuat yang tidak senonoh. Hijab kaki kamu dari melangkah menuju maksiat.


Hijab pikiran kamu dari berpikir yang mengundang syetan untuk memperdayai nafsu kamu. Hijab hati kamu dari sesuatu selain Allah Subhanahu wa ta’ala, bila kamu sudah bisa maka jilbab yang kamu pakai akan menyinari hati kamu, itulah hakekat jilbab.